Senin, 28 April 2014

LOKALISASI

LOKALISASI
Lokalisasi yang banyak tersebar di Kabupaten Banyuwangi memang sudah ditutup. Keberadaan lokalisasi prostitusi dinilai cukup membahayakan dan mengancam masa depan generasi muda.
Bupati Abdullah Azwar Anas memang tak mau kompromi. Kepala daerah yang diusung PDIP, Golkar dan PKB ini memerintahkan aparat di bawahnya untuk tegas bila mengetahui ada praktik liar di eks lokalisasi.Salah satu alasan paling utama kebijakan penutupan lokalisasi yang diambil Pemkab Banyuwangi karena angka penderita HIV/AIDS yang sangat tinggi di wilayahnya. Saat ini penderita yang terdeteksi positif HIV/AIDS mencapai 1.600 Orang."Dari yang terdeteksi sebagian besar masih berusia muda 26-27 tahun. Berarti mereka mulai tertular saat 16-17 tahun karena virus HIV/AIDS baru terdeteksi 10 tahun kemudian. Ini adalah niat kita untuk menyelamatkan anak-anak muda, generasi penerus kita," terang Bupati Anas, Minggu (27/4/2014).
Kekhawatiran itu diungkap Bupati Anas saat mendatangi eks lokalisasi Blibis di Dusun Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi dan Padang Pasir. Bupati mendapat laporan bila di eks lokalisasi ini kembali para PSK beroperasi."Mari kita semua kerja sama demi generasi muda kita di masa mendatang. Kalau ada yang nakal tetap operasi sembunyi-sembunyi segera laporkan dan kita tindak," kata Bupati Anas.

Tanggapan
Lokalisasi menurut saya sangat membahayakan generasi muda untuk masa yang akan datang.  Selain itu lokalisasi juga sangat berbahaya terutama untuk kesehatan, diantaranya angka penderita HIV dan AIDS sangat tinggi. Lokalisasi sangat banyak terjadi di mana saja terutama di daerah Banyuwangi seperti berita yang saya dapat di atas. Lokalisasi juga sering terjadi pada anak usia yang masih belia, maka dari itu sangat membahayan bagi penerus masa depan kita.

Solusi
Perl adanya penegakkan hokum yang tegas dan menindak lanjuti lokalisasi. Dibuat juga sanksi-sanksi agar lokalisasi bisa terhindar. Kita juga perlu melindungi generasi muda akar terbebas dari lokalisasi dan masa depannya tidak terancam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar